Minggu, 11 Mei 2014

PERKEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN REVOLUSI HIJAU SEBAGAI KETAHAN PANGAN INDONESIA


Pertanian organik adalah metode menumbuhkan tanaman buah, sayur-saturan atau tanaman hias tanpa menggunakan pestisida, herbisida atau pupuk buatan. Pertanian organik dewasa ini adalah kombinasi dari metode ilmiah terbaik dari ilmu pertanian masa lampau dan juga ilmu pertanian masa kini yang telah maju. Tidak seperti pertanian konvensional yang menentang alam, pertanian organik justru mengikuti kehendak alam. Proses yang terjadi dalam pertanian organik semuanya alami. Hampir semua produk organik itu berkualitas baik, jika petani menerapkan standar kedisiplinan tinggi selama kultivasi. Pertanian organik juga berbiaya rendah dalam jangka panjang karena menjaga nutrisi tetap ada dalam tanah.


Produk Meningkat

Ketika bahan pangan sudah didapatkan, maka berbagai faktor mempengaruhi jumlah dan kualitas pangan yang dijangkau oleh anggota keluarga. Bahan pangan yang dimakan harus aman dan memenuhi kebutuhan fisiologis suatu individu. Keamanan pangan mempengaruhi pemanfaatan pangan dan dapat dipengaruhi oleh cara penyiapan, pemrosesan, dan kemampuan memasak di suatu komunitas atau rumah tangga. Akses kepada fasilitas kesehatan juga mempengaruhi pemanfaatan pangan karena kesehatan suatu individu mempengaruhi bagaimana suatu makanan dicerna. Misal keberadaan parasit di dalam usus dapat mengurangi kemampuan tubuh mendapatkan nutrisi tertentu sehingga mengurangi kualitas pemanfaatan pangan oleh individu. Kualitas sanitasi juga mempengaruhi keberadaan dan persebaran penyakit yang dapat mempengaruhi pemanfaatan pangan sehingga edukasi mengenai nutrisi dan penyiapan bahan pangan dapat mempengaruhi kualitas pemanfaatan pangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar